Wednesday, March 25, 2015

Antara Aku,Kamu dan Hartamu

Kehidupan saat ini sangat materialistis, tidak cukup dengan cinta dan kasih sayang yang di penuhi tapi kehidupan materi pun harus seimbang.

Sudah tidak zaman lagi cinta dan kasih sayang yang utama, tetapi materi yang utama dan yang berikutnya baru urutan cinta dan kasih sayang, terkadang hal itu yang membuat saya sedih.

Menurut saya sich, semuanya itu penting tapi yang paling penting dan utama adalah  cinta dan kasih sayang. Karna dengan cinta dan kasih sayanglah kita di lahirkan kedunia ini.

Ada suatu cerita yang pernah saya dengar dari teman saya sendiri, waktu itu dia lagi menjalin hubungan yang hampir mendekati pelaminan dan entah karna masalah apa, hubungan mereka sempat renggang beberapa bulan, saya sich sebenarnya tidak ingin mencampuri urusannya, berhubung teman saya ini meminta saran jadi saya harus memberikannya tips yang menurut saya mungkin bisa meringankan bebanya.
Setelah mendengar curhatnya ternyata inti permasalahannya adalah materi, jadi sang lelaki meminta kepastian dari sang wanita mengenai hubungan mereka yang mau di kukuhkan dalam perkawinan tapi berhubung sang wanita merasa masih punya beban (maklum dia sebagai tulang punggung keluarga) adiknya yang masih sekolah dan orang tuanya yang sudah uzur jadi sang wanita merasa keberatan. Aneh juga teman saya ini, padahal dia tinggal cerita aza masalahnya ke calon suaminya pasti dech....dia bisa mengerti, tapi karna dia tengsin akhirnya yang ada malah salah paham....asli dech anak ini gengsinya tinggi. Akhirnya, setelah saya beri wejangan sedikit, sedikit melunaklah keras kepalanya. Dua hari kemudian saya sudah melihat senyum sumringahnya sambil membawain kue kesukaan saya....kikkkkisss....pasti udah baikan nich.....
Saya sich nggak pernah menanyakan siapa yang mulai berbaikan, akhirnya 01 bulan kemudian mereka menikah.

Cerita yang satu ini, benar - benar materi diatas segalanya daripada cinta dan kasih sayang, sebut saja namanya Bunga, orangnya sich cukup manis dan memiliki postur tubuh diatas rata - rata cewek Indonesia dan banyak cowok yang suka dengannya sampai bersaing jemput dia dengan bela - belain bawa mobil yang kelihatan lebih lux. Nggak ngerti sich itu mobil pribadi atau nyewa, yang jelas mobil yang paling sering nankring dan setia menanti Si Bunga nich mereknya Alphard , padahal cowoknya asli nggak matching banget dengan si Bunga, Bunga tinggi sedangkan yang cowok tingginya sebatas bahu si Bunga, nggak kebayang dech kalau mereka jalan kaki sambil ngobrol, gimana si cowok menatap si Bunga yach.....kkkkkkkk
Akhirnya....kudengar Si Alphard ini bener - bener telah merebut hati si Bunga dan mereka menikah.
Suatu hari, saya sedang berbelanja di supermarket langganan saya (padahal harganya lebih mahal...tapi saya suka karna lengkapnya itu tuch....yang nggak bisa di sanding dengan yang lain).
Dari kejauhan, saya seperti melihat seseorang yang sepertinya saya kenal tapi saya masih sanksi, benarkah, saya seperti melihat Si Bunga, cuman dia lebih kurus dan agak hitam. Iseng - iseng saya dekati, kebetulan dia berdiri dekat produk susu anak - anak yang sedang saya cari.
Saya permisi dan dia menoleh, matanya terbelalak dan memekik dengan halus, ternyata benar, dia Bunga, udah dech kita saling bertukar kabar dan sedikit nostalgia.\
Si Bunga tahu kalau saya sedikit aneh memandangnya dan akhirnya dia bercerita tentang kehidupannya yang sekarang. Oh....sedih banget dengarnya, ternyata dia sudah pisah dengan Si Alphard dan sekarang bekerja untuk menghidupi anak - anaknya. Sayang sekali, si Alphard tidak pernah peduli dengannya apalagi anaknya, seperti orang yang sudah tidak mau tahu dengan apapun tentang si Bunga. Ah....saya hanya bisa mendoakan untuk dirinya supaya lebih tabah dan sabar menghadapi cobaan yang sedang dijalaninya. Beberapa bulan kemudian, saya mendapat kabar dari teman saya bahwa si Bunga sudah nikah dengan lelaki bule yang kaya tapi sayang si bule ini katanya orangnya arogan dan suka sekali mabuk - mabukan. Ah...Bunga, Bunga, engkau hanya memandang semua dapat terselesaikan dengan uang hinga tidak memikirkan masa depan anak - anak dan juga dirimu. Sebagai salah satu temannya...aku hanya bisa berdoa agar dirimu lebih berhati - hati dalam melangkah untuk selanjutnya.

Teman - teman, hubungan yang di dasari dengan cinta dan kasih sayang itu lebih manis hasilnya pada saatnya di banding materi, bila kita kekurangan materi masih bisa kita hidup dengan hati yang gembira, tapi bila kita berkecukupan materi tapi miskin cinta dan kasih sayang, itu sangat menyedihkan.

Saya juga pernah terpuruk dalam hal materi, tapi karna suami,anak - anak,keluarga besar dan teman - teman menguatkan dan mendampingi dengan cinta dan kasih sayang, akhirnya pelan - pelan kami bisa memperbaikinya sedikit demi sedikit.

Semoga, sekelumit cerita ini bisa memberikan kekuatan bagi teman - teman semua....

Bagilah cinta dan kasih sayang buat orang - orang di sekitar anda, karna saat ini kita bukan hanya krisis ekonomi tapi juga krisis hati

Salam Cinta & Kasih Sayang




No comments:

Post a Comment