Monday, April 13, 2015

Sekorpi & Akuari : Masa Perkenalan..........

Hari ini puaaaanaaasnya amit - amit dech, rasanya pengen nyebur di kolam ikan depan gang rumah dech.....pokoke kalau nggak malu ama kucing tetangga, aku udah nyebur ke kolam tersebut
pasti dech ikan - ikannya pada mati semua, secara bau keringat campur bau ketek yang belum mandi.
Jam baru bergerak ke jam 09.00 pagi tapi matahari seperti berada di atas kepalaku....wahhhhh....cepet - cepat ku ambil handuk kesayanganku dan segera ku samperin dech ruang kamar mandi yang terasa nyaman di dalam otakku.

Akhirnya, rasa adem itu terasa sampai ke hati, cepat - cepat ku dandan sepraktis mungkin, hari ini aku akan membantu saudaraku yang mau kawinan, yach maklum diantara semua saudara aku yang paling bontot dan paling sering jadi anak bawang dan penjaga gawang dech.
Kata kakakku,..hari ini kamu jadi pager ayuku yach....kalau bukan sodara udah ngabur dech dan datang pas acara makan - makannya aza.....dasar muka panci.

Rumahku udah lengang dari kemarin, Ibuku dan saudaraku yang udah dari kemarin ngungsi dan bantu di rumah kakak tercintaku tersebut, sedangkan aku baru hari Hnya bisa datang pagi ini, maklum walau masih muda tapi aku termasuk wanita kurir eh wanita karir.
Dengan gerak cepat ku cabut kunci motorku dari tempat peraduannya dan segera ku starter motor kesayanganku dan tak lupa menggunakan helm warna senada dengan motorku...blue forever...
Walau cuaca udah kayak di steam tapi suasana di rumah saudaraku ini sepertinya nggak peduli, semuanya dalam keadaan cerah ceria dan kadang - kadang terdengar candaan para Ibu - Ibu dari arah dapur. Beberapa sepupu dan keponakan yang seumurku sedang merangkai bunga  tangan dan membuat hiasan di ruang pengantin, acara resepsi akan di laksanakan di rumah ini, kaum lelaki baik yang muda dan tua sedang sibuk mendekorasi halaman rumah yang di sulap menjadi ruang penerima tamu lengkap dengan hiasannya, diantara mereka kulihat seorang lelaki yang agak asing bagiku tapi dari caranya membuat hiasan dan dekorasi sepertinya dia sangat ahli banget.
Iseng kutanya adik sepupuku tentang cowok tersebut.
Ternyata dia itu salah satu teman calon suami kakakku yang dengan sukarela membantu pembuatan  dekorasi dan juga merancang semua yang berhubung dengan perhelatan resepsi nanti.

Kulihat Ibuku sedang celingukan seperti mencari seseorang dan ternyata beliau mencari diriku.
Kenapa...Madame ? (panggilan sayangku buat Ibu tercinta)
Nduk....tolong rapikan meja di sudut itu dan atur makan siang buat Bapak - Bapak yang buat dekorasi itu yach.
Ibuku biasa memanggil diriku kalu nggak Genduk yach pasti namaku, tapi kalau lagi baik hati yach seperti saat ini, panggillan genduk dech.
Ok Madame....jawabku sambil berlari kecil dan juga menarik saudara sepupuku yang ada di sampingku.
Sambil mengatur meja tersebut, feelingku seperti menyuruh mengangkat mukaku dan secara reflek aku melihat cowok asing tersebut sedang menatapku sambil berbicara dengan salah satu Omku.
Sepupuku menjawil pundakku, Eh....cepetan jangan bengong....
Segera ku selesaikan penataan meja tersebut dan segera ku kabur ke kamar rias...soalnya dari tadi kudengar saudaraku udah memenggilku untuk segera bersiap - siap.

Jam 04 sore, semua keluarga dan pendukung acara sudah berada di dalam ruang gereja tidak ketinggalan keponakan - keponakan yang menjadi pengiring pengantin. Ih...lucu dech melihat mereka dengan pakaian yang sangat resmi ini tapi bener asli mereka cantik dan cakep. Sedangkan Tante dan Omku berpakaian adat kampung kami. Omku memakai jas yang dibuat dari kain tenun kolana (salah satu desa di pulau Alor) dan tanteku memakai kebaya warna putih dipadu dengan sanggul yang sederhana, membuatnya berbeda dari hari biasanya, kelihatan anggun dan manis.
Sedangkan aku juga berpenampilan yang benar - benar transformer banget, yach...maklum kalau hari biasa aku tuch tomboy abis, tapi sore ini semua saudaraku jadi pangling, he...he...he....feminim abis sampai - sampai tanteku hampir menempelkan matanya di wajahku saking pangling dan nggak percaya....hih...norak dech mereka.

Ohhh...bener - bener hari yang melelahkan dech, apalagi buat aku yang nggak biasa pake high heel dan berkebaya ria nich....ditambah acara kebelet mau pipis, aduch lengkap sudah penderitaanku, kalau bukan karna kakak tercinta uuuuuuhhhhh udah kucopot dech semua atribut nich, apalagi kalau ngeliat para tamu yang pakai pakaian casual, wah tambah meradang dech keinginan cepat ganti semuanya.
Lagi  hebohnya diriku dengan penderitaan, kudengar seseorang menyapa diriku dengan suara yang membuatku segera memasang muka manis (maklum pager ayu)
"Malam..."
Diriku kaget, ternyata serombongan cowok yang di pandu laki - laki yang membuat dekorasi tersebut berdiri di depan meja tamuku dan tersenyum manis banget.
"Eh...malam....sori...nggak ngeliat"
Waduch....si Asri kemana sich...kok aku ditinggal sendirian wae nich
"Silakan di ambil minum dan kuenya...Kak "
"Kok sendiri...yang lain mana"
"Nggak ngerti nich...pada kabur kemana"
Diantara rombongan tersebut, ada seorang laki - laki yang dari tadi memandangku dengan senyum - senyum, membuatku tambah sebel aza....ich...dipikirnya aku ini sesuatu yang lucu kali.
"Ayo, masuk, Kak, jangan lupa temennya di gandeng yach..." jawabku sambil mencairkan suasana
Setelah rombongan para Teruna dan Teruni tersebut masuk, aku cepat - cepat cabut ke kamar mandi....uuuhhhh...bener - bener udah nggak tahan dech...

Satu jam kemudian,aku sudah duduk di ruang operator bersama saudara sepupuku yang malam itu bertugas jadi pemandu lagu, aku denger sich mau ada acara dansa....wah seru nich.
Karna memang aku suka sekali acara tersebut, he...he...he..maklum tiap malam minggu pasti nongkrong di diskotik atau karaoke bersama teman - teman.

Sudah setengah jam lagu di putar dan yang yang turun melantai hanya teman - teman dari kakak iparku sedangkan dari keluargaku hanya kaum lelakinya aza yang berpartisipasi sedangkan yang cewek pada malu - malu, ich jadi gemes dech aku.
Karna sebel ku minta kakakku untuk memutarkan salah satu lagu yang ngetrend dengan harapan saudara yang lain mau ikut berpartisipasi...eh....ternyata nggak ada yang bergerak...akhirnya kuputuskan dech aku yang mengebrak dengan sepupuku, wah...ternyata semua mata langsung dech tertuju pada kita, maklum kita goyangnya gaya anak diskotik....kkkkkkkkk...yang penting happy aza....peduli setan dengan mereka.
Dan pada akhirnya, beberapa cowok berlomba mengajak ku berdansa setiap ada lagu dansa di putar, tapi hanya beberapa orang saja yang aku iyakan, salah satunya cowok bertopi coklat yang dari tadi menarik perhatianku, karna gaya cha cha dan ngedancenya yang sangat unik.
Tidak terasa sudah 02 jam aku bergoyang ria sampai tidak menyadari kalau ada sepasang mata yang terus memperhatikanku.
Pada saat aku istirahat dan mengambil minuman, seseorang mendekati dengan lembut dia bertanya apakah bisa berkenalan, ketika ku balikkan badanku, aku terkesima karna cowok bertopi coklat itulah yang menyapaku.
Dengan masih keheranan, aku menganggukkan kepalaku dan pada akhirnya kami saling menyebutkan nama. Cowok tersebut bernama Akuari (nama yang unik) panggilannya Ori...hihihi...unik banget yach
Dan Ia pasti juga merasakan hal yang sama waktu mendengar namaku yang unik juga.
Akhirnya, sisa waktu yang ada kami gunakan untuk ngborol hal - hal yang ringan dan kami agak menjauh dari keramaian tersebut.
Waktu telah menunjukkan jam 12 malam dan aku pun harus cabut sebelum alarmku berbunyi...yach maklum besok aku harus masuk kerja. Kulihat Sang Ori merasa berat sekali melepaskan ku pulang sampai akhirnya ia bertanya, apakah dia bisa menjumpaiku besok ?
Sesaatku berpikir dan menjawab bisa tapi hanya sore hari, klu pagi dan siang aku tidak ada di rumah.
Ori pun setuju untuk menemuiku besok jam 07 malam
Dengan berat hati Ori melepaskan kepergianku, kulihat mendung melintas di bola matanya.

Bersambung.......












No comments:

Post a Comment