Monday, February 12, 2018

Resep Gethuk Pisang sederhana

Gethuk pisang ini sangat populer di daerah Kediri (Jawa Timur) dan sekitarnya
Diriku mengetahui makanan tradisional ini saat bis kita yang pada saat study tour singgah ke makam Bung Karno, saat itu diriku masih hijau banget dan belum mengerti akan makanan tradisional ini (Gethuk pisang). Kupikir gethuk pisang ini sejenis dengan nagasari alias sumping rasanya ternyata setelah makan satu aku jadi ketagihan, sedangkan penjualnya sudah pergi entah kemana (seperti pedagang asong) nggak bisa mencari penjualnya...sedih banget...
Nyeselnya itu seperti kayak janjian dengan pacar tapi nggak jadi ketemu (weleh lebay banget yah)

Gethuk pisang yang ku makan saat itu, ada rasa asam, manis dan sedikit rasa fermentasi yang seperti sudah mengeluarkan rasa alkohol seperti tape, jadi perpaduannya itu membuatku tertarik dan sampai sekarang masih tersimpan di indra perasaku yang paling dalam deh.

Suatu hari, aku sedang ber chit chat dengan temanku mengenai berbagai makanan masa kecil kita dan tanpa sadar aku menyebut pengen makan gethuk pisang tersebut, berhubung aku tinggal di Denpasar (Bali) dan sangat tidak mungkin mendapatkan gethuk pisang ini akhirnya kuputuskan membuat sendiri. Ku ubek - ubek lah mbah google mencari resep pisang gethuk tersebut, beberapa resep menyarankan memakai pisang kepok tapi aku merasa kurang sreg. Ku coba lagi mencari di berbagai sumber, yang menyebutkan memakai pisang raja nangka.

Akhirnya, kuputuskan mencoba membuat dengan bahan utama pisang raja, saat di penjual pisang, ku membeli 2 jenis pisang, satu sisir pisang raja dan satu sisir pisang ketip (dan ternyata ini yg namanya pisang raja nangka)
Sesampai di rumah, suami dan anakku yang nomer 3 mengambil sebagian pisang raja untuk di buat pisang goreng tanpa tepung. Akhirnya aku padukan pisang raja dan pisang ketip dalam kukusan





penampakan pisang raja nangka sebelum di kukus




                                                  Hasilnya setelah di kukus

Setelah itu ku hancurkan dengan di tumbuk menggunakan alat tumbuk dari kayu




Dan menjadi seperti adonan di atas, kemudian ku tambahkan 2 sendok gula pasir atau menurut selera aza, 2 sendok makan tepung beras, 2 sendok makan tepung maizena, garam secukupnya dan santan kelapa yang kental sedikit (aku pakai santan kemasan) dan sedikit vanili




Setelah bahan  semua tercampur rata, kubungkus seperti membuat pepes ikan




Karna diriku tidak mahir dengan bungkus membungkus apalagi menggunakan daun pisang...asli mati kutu deh.....karna berhubung kangen berat dengan gethuk ini, sehingga membuatku semangat berjuang sampai jadi walau nggak seperti aslinya

Setelah mengukus selama 1 jam, akhirnya jadilah GETHUK PISANG ala naomi


Kalau menurut resep aslinya agar mendapat rasa seperti asam, manis dan rasa fermentasi itu harus di kukus selama 3 - 6 jam, sehingga keluar minyak pisangnya dan warnanya menjadi merah

Walau tidak seperti aslinya, tapi rasa kangenku sudah terobati karna rasa pisangnya sangat mendekati dengan yang kuingini

Jadi...teman - teman...jika ingin mencoba, paling bagus menggunakan pisang raja nangka, kalau di Bali di sebut pisang ketip, kalau di daerah lain aku tidak tahu di sebut pisang apa, karna pisang ini hanya bisa di komsumsi bila di kukus dulu dan rasanya kenyal, sedikit asam dan manis
Tidak enak di komsumsi sebagai buah pencuci mulut, walau sudah berwarna kuning, karna sedikit sepat.

Kalau di Bali biasanya ada di jual di penjual keliling yang sudah di rebus atau ke pedagang sayuran mateng yang biasa berjualan dari jam 6 - 10 pagi, saat ini pedagang tersebut banyak bermunculan di sekitar kota Denpasar

Selamat mencoba........















































No comments:

Post a Comment